Mengingat adalah suatu seni. Seni mengingat. Sama halnya dengan menggambar, melukis, fotografi, tarik suara, desain dan lain sebagainya. Mengingat adalah seni karena untuk kemampuan ingatan yang baik dibutuhkan kreatifitas.
Seperti halnya bidang-bidang seni yang tadi saya sebutkan di atas, semua bidang tersebut membutuhkan kreatifitas. Jika seni melukis membutuhkan imajinasi yang tinggi dalam menuangkan gambar ke dalam kanvas/kertas, seni mengingat juga tidak jauh berbeda. Di sana dibutuhkan kreatifitas yang juga melibatkan imajinasi.
Jika seni musik membutuhkan kedalaman makna dalam lirik lagu dan rangkaian nada yang indah, maka hal itu juga dibutuhkan dalam seni mengingat. Jika seni fotografi menuntut seseorang untuk memilih obyek yang terbaik dan indah untuk diabadikan, maka demikian juga seni mengingat.
Mengingat, sekali lagi, adalah sebuah seni. Jika temen-temen sekarang ini memiliki anak, saudara, adik, kakak, siapapun yang memiliki bakat dalam mengingat sesuatu, maka mulailah menghargai hal itu. doronglah anak temen-temen, adik, kakak, atau siapapun dia, agar ia bangga dengan kemampuannya.
Berapa banyak dari kita selama ini salah kaprah tentang kemampuan orang dalam mengingat/menghafal. Selama ini jika anak-anak sedang belajar sesuatu (umumnya pelajaran social), maka biasanya orang-orang di sekitarnya akan berpesan agar si anak tidak menghafal. “jangan dihafal, tapi dipahami”.
Begitu seringnya nasihat untuk tidak menghafal, begitu seringnya pesan-pesan kita yang memiliki arti negative terhadap kemampuan menghafal/mengingat, membuat kegiatan hafal-menghafal, ingat-mengingat menjadi semacam kegiatan yang tidak bermanfaat, membuang=buang waktu, membuang energy, tidak mencerdaskan dan tidak ada hasilnya. Semua itu sukses menggiring opini bahwa hanya orang yang bodoh yang akan menghafal. Padahal, kalau kita lebih mendalami seni mengingat, seni mengembangkan ingatan, maka kita akan sadar bahwa yang salah bukanlah kegiatannya.
Yang salah bukanlah kegiatan menghafal. Yang salah adalah caranya. Yang salah adalah metodenya. Temen-temen bisa membaca beberapa hal yang saya sampaikan di sini yang membahas beberapa teknik mengingat. Di sana temen-temen akan akan menemukan, bahwa kegiatan mengingat, kegiatan mengembangkan ingatan adalah kegiatan yang bermanfaat pada kinerja otak. Kegiatan mengembangkan ingatan sangat melatih kita untuk terus mengoptimalkan cara belajar yang baik. Di sana teknik asosiasi yang dipelajari akan akan berguna dalam memperbaiki cara belajar kita.
Hargailah bakat anak anda. Hargailah bakat orang-orang di sekeliling anda, yang saat ini punya kemampuan yang baik dalam mengingat. Mereka bisa jadi punya bakat yang besar, jika ini benar, maka bimbinglah mereka, optimalkanlah kemampuan mereka karena jika kemampuan itu dikembangkan, dia akan belajar banyak mengenai teknis menyerap dan menyimpan informasi.
Hargailah bakat mereka dan jangan pernah membuat mereka merasa bukan apa-apa ketika mereka menggunakan kemampuannya. Dan jika orang-orang yang anda sayangi tidak menunjukkan bakat mereka, maka saya harap temen-temen juga mau percaya, bahwa mengingat pada dasarnya adalah suatu teknik yang bisa dilatih dan dipelajari. Konon, mengembangkan ingatan adalah sama seperti mengembangkan otot-otot dalam tubuh anda, mereka sama-sama bisa dilatih.